Sunday 23 November 2014

Pertamax Turun Harga

Kenaikan BBM bersubsidi dari harga Rp.6.500  menjadi Rp.8.500, mengakibatkan efek domino. Yakni beberapa harga sembako kini mengalami kenaikan harga, begitu juga untuk tarif angkutan umum. Banyak yang menyayangkan kenaikan harga BBM yang di umumkan oleh Bapak Presiden pada tgl 18/11/2014. Pada detik-detik sebelum kenaikan BBM tersebut banyak masyarakat yang menyerbu sejumlah SPBU untuk mengisi tengki kendaraannya, sebelum harga BBM bersubsidi mulai berubah harga.

Kenaikan harga BBM bersubsidi sungguh mengejutkan, karena harga minyak dunia pada saat ini sedang mengalami penurunan. Namun Pemerintah malah tetap menaikan harga BBM bersubsidi, bahkan untuk harga Pertamax kini semakin mendekati harga BBM bersubsidi. 

Pada tanggal 22/11/2014 kemarin pihak pertamina resmi menurunkan harga BBM non subsidi jenis Pertamax, Harga Pertamax yang tadinya berada di sekitar Rp.10.200 kini turun Rp.250 menjadi Rp.9.950. ”Kita instruksikan mulai jam 00.00 WIB tadi malam (kemarin, Red) mulai turun harga,” jelas Ali Mundakir VP Corporate Communication Pertamina kepada Jawa Pos.(sumaterapostplus.com)

Namun sayang sekali instruksi untuk menurunkan harga BBM non subsidi jenis pertamax yang dikeluarkan PT. Pertamina, tidak seluruh SPBU yang melaksanakannya. Untuk wilayah JABODETABEK (Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi) sudah menurunkan harga BBM non subsidi jenis Pertamax sesuai instruksi PT. Pertamina, namun di wilayah Jawa Barat, Bandung, harga yang di gunakan tidak sesuai dengan instruksi PT. Pertamina. Adanya perbedaan harga ini menimbulkan pertanyaan, namun VP Corporate Communication Pertamina kembali menjelaskan ”Sebenarnya ini sudah biasa, kok. Kalau memang ada perubahan harga, biasanya dua minggu sekali kita update harga baru. Cuma mungkin sekarang turunnya banyak,”

Terjadinya penurunan harga BBM non subsidi tentu sangat bertolak belakang dengan naiknya harga BBM subsidi, dengan adanya selisih harga yang hampir tipis ini bisa saja mengalihkan para pengguna BBM subsidi untuk mengisi kendaraanya dengan BBM non subsidi jenis Pertamax. Karena dari segi kualitas dari kedua jenis BBM ini lebih baik untuk menggunakan Pertamax, tapi untuk pemilihan lebih baiknya hanya masyarakat yang dapat menentukan. Apakah akan beralih menggunakan Pertamax, atau tetap bertahan menggunakan Premium. (24/11/2014)

Foto by: inipost.com

No comments:

Post a Comment