Libur akhir pekan sudah mau habis, itu tandanya siap-siap menghadapi hari kerja yang luarbiasi. oleh karenanya gw harus balik lagi ke Jakarta setelah akhir pekan di Cilegon. Seperti biasanya, perjalanan menuju Jakarta gw naik bus. Tapi permasalahannya adalah gw harus cari bus yang tidak mengulur-ulur waktunya dijalan, seperti naikin penumpang dijalan Tol, check in bus, mampir terminal, dll.
Oleh karena itu gw putuskan naik bus "MURNI JAYA" gw baru pertama naik ini bus, karena bus yang biasanya gw naikin PRIMAJASA, ARIMBI, ASLI PRIMA dan bus tersebut sangat lama diperjalanan. Untuk Fasilitas bus MURNI JAYA ini lumayan bagus seat 2-2, full musik, tv LCD ada 2, dan yang palin keren ada TOILET. Harganya Rp 30.000 sayang tidak dikasih tiketnya padahal kan penting.
Ketika duduk dibangku penumpang enak, nyaman sekali, cuma kemarin kebagian duduk disebelah toilet. Beberapa saat di perjalanan sangat terhibur karena ada musiknya, dan jalannya juga gak lambat yang paling penting adalah tidak mampir terminal SERANG dan tidak ada check point kendaraan, jadi waktu diperjalanan tidak terlalu lama, dan kemarin tdk ada pengamen yang naik (lagi sepi mungkin).
Fasilitas yang diberikan PO BUS MURNI JAYA memang baik, tapi sayang fasilitas yang dimiliki bus ini belum dimaksimalkan dengan baik. Diantaranya ac bus dibagian belakang agak terasa kurang dingin, bahkan ada penumpang yang terlihat berkeringat dikepalanya saat sedang tidur. Ac yang keluar terasa seperti kipas angin dan tak jarang tercium bau seperti asap dan bau tak sedap seperti berada diluar kendaraan. Padahal ada pengharum ruangan juga yang tergantung didalam bus, namun tidak terasa wanginya. Toilet yang tersedia juga ternyata dalam keadaan terkunci, jadi tidak bisa digunakan oleh penumpang yang ingin buang air kecil. Dua buah Tv LCD yang disediakan pun seperti hanya pajangan saja, tidak dinyalakan sebagaimana fungsinya.
Kalau saja PO BUS MURNI JAYA bisa memaksimalkan fasilitas yang ada dalam bus juga bisa menjaganya dan merawat dengan baik, maka penumpang akan merasa nyaman dikendaraan.
No comments:
Post a Comment